Please...
You make me feel so sad...
Pagi menjelang siang.
Tampak dari angka yang ditunjukkan jam dinding di ruangan perawatan berwarna krem ini.
Setelah keluhan sakit karena obat yang dialirkan masuk ke pembuluh darahmu, aku hanya bisa memintamu sabar sambil mengelus bahu dan mengusap air yang terpercik disudut matamu.
Semua rasaku campur aduk.
Walau yang kurasakan saat ini belumlah seberapa dibanding tiga bulan yang lalu...
"Terima kasih..."
"Terima kasih untuk semuanya..."
Aku hanya bisa diam dan terpana. Tak ku sangka kalau kamu akan berucap demikian...
Begitu sakitnyakah sehingga kamu harus mengucapkan itu?
You make me feel sooo sad, da...
Melihat ketidakberdayaan mu...
Mendengar keluh sakit mu...
Memintamu bersabar (yang sebetulnya aku memohon pada diriku sendiri untuk kuat dan sabar) menghadapi ini semua...
Semoga...
Semoga sakit mu ini jadi penggugur dosa-dosamu, sayang...