Thursday, 28 May 2009

haha...
ujianku emang gila2an!
java 3 jam, exam paper
web programming 2 jam, practical
network technology 1,5 jam, exam paper
software enggineering 2 jam, exam paper

jadi gelo de!!!

Sunday, 10 May 2009

duh...lagi sedih!
kangen...
da, abang, adek...taragak...

Sunday, 3 May 2009

Miss U My Little Prince...Happy Birthday!

"Yah, hari ini jangan ngantor dulu gmana?" tanyaku lagi sambil tetap memperhatikannya merapikan pakaian, siap untuk berangkat. 

"Bunda..., kan ayah baru pindah... Masa iya baru masuk udah minta libur..." akhirnya suamiku menjawab yang dari tadi hanya senyumannya saja yang jadi jawaban.

"Emang udah sakit? Udah ada tanda-tandanya?" tanyanya dengan senyum menggoda.

"Belum sih...tapi kan dokter bilang udah waktunya..."

 

Penggalan cerita lima tahun yang lalu, kini melintas lagi dibenakku. Hmmm...hari dimana putra sulungku lahir... Terbayang peristiwa-peristiwa yang terjadi hari itu, seakan rekaman film yang diputar ulang dan ditonton kembali.

 

Jam 10 pagi... Aku masih terus berusaha menahan sakit yang rasanya semakin dahsyat. Jalan bolak-balik sekeliling rumah buat mencoba mengalihkannya pun tak jua mempan. Akhirnya, ibu mertuaku yang sedari tadi hanya diam memperhatikan tingkahku buka suara, "Coba perhatikan jarak waktu puncak sakitnya, kalau udah tiap lima menit itu artinya udah makin dekat!" Aku hanya menjawab dengan anggukan sambil memperhatikan jam dinding dan memperkirakan waktu seperti saran beliau.

 

Yah...lima tahun yang lalu, tepatnya hari Selasa pagi aku mulai merasakan saat-saat menjadi seorang ibu. Seingatku memang sudah sedari malam sebelumnya aku mulai merasakan sakit yang ganjil, tapi...karena masih bisa ditahan aku kira hanya sakit perut biasa. Tak pernah terpikirkan kalau waktunya sudah tiba untuk makhluk mungil dirahimku hadir melihat dunia.

 

"Aduh....." Akhirnya kata-kata yang sedari tadi kutahan untuk keluar, pecah juga terucapkan. Rasa sakit yang mendera betul-betul menyengat dan semakin sulit untuk ku tahan. Langsung ibuku menyahuti, "Kita panggil ayah, biar bisa mengantar ke klinik tempat kamu biasanya periksa!" sambil berjalan keruang tengah untuk menelfon menghubungi ayahku. Jam 11.30 WIB, masih sempat kuperhatikan waktu yang rasanya berjalan seperti siput, lambat!

 

Disaat itu, belum sebulan suamiku mendapatkan izin pindah ke kantor cabang yang dekat dengan tempat tinggal orang tuaku. Dekat karena sebelumnya kami tinggal terpisah di pulau yang berbeda. Teringat masa-masa hamil yang jauh dari suami, membuatku sangat bersyukur kalau akhirnya ia bisa bersamaku disaat hari-hari menanti kelahiran. Dekat walaupun dikota yang berbeda...

Akhirnya hari itu, Selasa sore, putra sulungku hadir kedunia. Sekitar jam 3, saat matahari sore melepaskan sisa-sisa kegarangannya, dia lahir dengan tangis yang membahana dan suamiku langsung meng-azan-kannya. Lega...semua sakit yang tadinya tak tertahankan kini hilang begitu saja...berganti dengan senyum gembira...

 

"Maaf, ya! Telat, karena jalanan waktu balik tadi banyak hambatan. Maklum, naik angkutan umum. Jadi, ya...gak bisa nemani bunda berjuang..." Bisik ayah anakku seusai perawat berbenah dan membawa putra kami keruangan bayi. Kini waktu berjalan dengan berbeda, kebalikan dari sebelumnya...sangat cepat!

 

Waktu kini sudah membawaku kembali ke kamar ukuran 2,5 x 4 m dihadapan meja belajar dengan kertas-kertas yang berserakan. Tapi hati ini enggan sekali menyentuh kertas-kertas itu. Hati ini sedang rindu...mengingat mereka yang jauh dengan jarak yang tidak cukup sehari untuk bisa berkumpul lagi bersama mereka. Sabar...hanya itu yang bisa di ucap dengan sebakan air mata...tinggal beberapa bulan lagi.

 

Selamat ulang tahun sayang…hati bunda, selalu didekatmu.


Newcastle Upon Tyne, 03 May 2009, 17:02 GMT